Sunday, May 12, 2013

Konsep syahadat



KONSEP SYAHADAH (TAUHID DAN RISALAH )

Oleh
Daryanto Dwi Putro


UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
2O12


BAB I
PENDAHULUAN

A . latar belakang masalah
   Mengetahui apa sesungguhnya konsep Syahadah   (الشهادة)  itu, tidaklah melalui     penetahuan sendiri , tetapi juga melalui pengetahuan dan penjelasan mengenai konsep Syahadah yang di peroleh dari pembelajaran .
Dalam makalah ini akan memaparkan tentang Konsep Syahadah (tauhid dan Risalah ) yang merupakan awal dari semua kegiatan yang di lakukan oleh umat Islam atau merupakan pondasi dari pemeluk Agama Islam, dari ini akan menguak tentang apa yang di telaah tentang konsep Syahadah ?  Bagaimana wujud hakiki dari obyek tersebut ?  Bagaimana hubungan antara obyek yang di bahas dengan manusia yang membuahkan pengetahuan ?  dan yang paling utama konsep syahadah sesungguhnya membahas tentang bagaimana sesungguhnya eksistensi syahadah  yang ada , Study tentang yang ada dalam hakiki kita (ada dalam keyakinan) ia adalah satu pengakuan dan penjelasan ikrar dari pada seorang hamba untuk ber Tuhankan Allah dan bermaqibkan Nabi Muhammad SAW, ia adalah garis pemisah antara yang batil dan yang hak dan sesungguhnya ciri pertama yang membedakan tabiat (Masyarakat Islam ) ranah masyarakat yang layak di atas, dasar mengabdikan diri hanya kepada Allah SWT di dalam semua perkara dan semua urusan penghambaan ini di   lambangkan dan di    bentuk    oleh   Syahadah 
أشهد أن لا إلهَ إلاَّ اللهُ وَأشْهَدُ أنَّ مُحَمّداً رَسُولُ الله  ِ  (Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuahan melainkan Allah dan Aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah).
       Syahadah juga merupakan rukun yang pertama dari dasar Islam bahkan rukun yang lain tidak akan tegak sekiranya Syahadatain ini tidak berdiri dengan sempurna, seluruh angggota tubuh manusia yang hidup tidak berfungsi skiranya jiwanya tidak ada, setiap awal ibadah seorang muslim yan bukan karena Allah ibarat menanam benih yang mati, oleh sebb itu setiap amal kebajikan orang orang fakir tidak ada harga disisi  Allah   seperti dalam    firman    Allah 25/Al-furqan 23
وقد من الى م عملو امن عمل فجعلنه هلبء منثو ر ا   yang artinya “Dan akan kami perlihatkan segala amal yang mereka kerjakan , lalu kami akan jadikan amal itu (bagaikan) debu yang beterbangan (Qs 25/Al-Furqan 23).
Kalimah Syahadah juga mengandung pengertian persetujuan, pengakuan dan keyakinan, karena itu setiap orang yang mengakui tentu meyakinkan kebenaran apa yang mereka akui dalam hatinya.
B. Rumusan masalah
            Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas , maka masalah pokoknya adalah bagaimana sesungguhnya Konsep Syahadah ?
     Untuk memudahkan pembahasannya maka akan di sampaikan mengenai sub masalah sebagai berikut :
1.      Apa pengertian KonsepSyahadah ?
2.      Apa Konsep Syahadah itu ?
3.      Apa yang membatalkan Syahadah?

C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah
1.      Untuk mengetahui tentang Konsep Syahadah
2.      Untuk mengetahui apa yang membatalkan Syahadah
3.      Untuk memenuhi tugas dalam perkuliahan “Kajian Tematik Islam “
D. Manfaat penulisan
       Dari hasil penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada penulis dan semua pihak hususnya pada pembaca , atau manfaat lain dari penulisan makalah ini di harapkan dapat di jadikan acuan dalam membahas tentang konsep Syahadah di lingkungan umat Islam .

BAB II
PEMBAHASAN
A . Pengertian Konsep Syahadah
      1.Konsep adalah abtrak, entitas mental yang Universal menunjuk pada kata gori atau kelas dari suatu entitas, kejadian atau hubungan . Istilah Konsep besasal dari bahasa  latin Conseptum artinya sesuatu yang di pahami Menurut Aristoteles dalam “The Clasical theory of Conceps”  mengatakan bahwa konsep merupakan penyusun utama dalam pembentukan pengetahuan ilmiah dan filsafat,  pemikiran manusia , merupakan abtraksi suatu idea tau gambaran mental yang di nyatakan dalam suatu kata atau simbul , juga di nyatakan sebagai bagian dari pengetahuan yang di bangun dari berbagai macam karaktristik. Dari pengertian Konsep maka Konsep di difinisikan sebagai suatu arti yang mewakili sejumlah obyek yang mempunyai cirri-ciri sesuatu yang mempermudah komonikasi antar manusia dan memeungkinkan manusia untuk berpikir.
2        Syahadah (الشهادة)  mempunyai berbagai makna diantaranya
1.      Ilmu
2.      Penerangan
3.      Perkhabaran
4.      Kenyataan
5.      Perakuan
6.   Pengiktirafan
            7.   Keyakinan
Mengucapkan “dua kalimah syahadah” merupakan rukun Islam yang pertama, iaitu:
أشهد أن لا إلهَ إلاَّ اللهُ وَأشْهَدُ أنَّ مُحَمّداً رَسُولُ اللهِ
Dua Kalimah Syahadah ini merupakan pintu masuk ke dalam Islam dan kedua-duanya merupakan Rukun Islam yang terbesar. Seseorang itu tidak dikira sebagai orang Islam kecuali dengan mengucapkan dua Kalimah Syahadah serta beramal dengan isi kandungannya dan dengan mengucapkannya, seorang kafir itu menjadi Islam.
Makna Dua Kalimah Syahadah adalah penyaksian bahawa tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah dan Nabi Muhammad SAW. adalah utusannya.yaitu mengucapkannya serta mengetahui maknanya dan beramal dengan segala isi kandungan yang terkandung di dalamnya secara Lahir dan batin.
Adapun mengucap dua Kalimah Syahadah dengan tidak mengetahui maknanya, juga tidak beramal dengan segala isi kandungan yang terdapat di dalamnya tidak memberi manfaat menurut ijma’ (kesepakatan) ulama’.
Makna   (لا إلهَ إلاَّ اللهُ = La ilaha illallah) ialah: Tidak ada tuhan yang berhak disembah dengan sebenarnya kecuali Allah Yang Maha Esa (Yang Maha Suci dan Maha Tinggi)                      
Maka “Laa Ilaaha” berarti meniadakan segala tuhan selain Allah, dan “Illallah” berarti menetapkan bahwa sifat ketuhanan hanya milik Allah semata dan tidak ada yang menyekutukannya. Makna persaksian bahawa Muhammad adalah Rasulullah (مُحَمّداً رَسُولُ اللهِ) adalah:
1.      Mentaati segala yang diperintahkannya
2.      Membenarkan segala yang diberitakannya
3.      Menjauhi apa segala yang dilarangnya.beribadah kepada Allah melalui apa yang dia syariatkan. menjauhi segala perkara yang dilarang dengan tidak melakukan ibadat kepada Allah melainkan menurut ajaran yang telah disyara’kan olehnya. Terlaksananya syahadah Muhammadar Rasulullah dengan keimanan dan keyakinan yang sempurna bahawa Nabi Muhammad SAW adalah hamba Allah dan utusan-Nya, yang diutuskan kepada semua kalangan jin dan manusia. Baginda adalah penyudah segala nabi dan rasul.. Firman Allah Ta‘ala: (الأعراف: 158) “Katakanlah: Wahai manusia, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepada kamu semua”. (Al-A’raf: 158). Firman Allah Ta‘ala: (سبأ: 28) “Dan Kami tidak mengutuskan kamu, melainkan kepada manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan”.
Syahadah ini mengandungi beberapa perkara: Pertama: Mengakui tentang kerasulannya dan beri’tiqad di dalam hati. Kedua: Melafazkan syahadah serta mengaku secara lahir dengan lidah. Ketiga: Senantiasa mengamalkan semua kebenaran yang dibawanya serta meninggalkan segala larangannya.). Keempat: Membenarkan Rasulullah terhadap semua perkara yang disampaikan. Kelima: Mencintai Rasulullah melebihi daripada sayang terhadap diri sendiri, harta, anak, kedua ibu bapa dan semua manusia kerana dia adalah Rasulullah. Mencintai Rasulullah adalah sebahagian daripada mencintai Allah dan kerana Allah. Hakikat sebenar mencintai Rasulullah ialah dengan mengikuti perintahnya, menjauhi larangannya, menolong serta membantunya.
      3.Rukun-rukun syahadatain:
a. Menetapkan dengan yakin perihal adanya    Allah SWT     serta      berdiri-
    Nya    dengan    zat-Nya      sendiri, yakni tidak       memerlukan    sesuatu  
    apa pun dari  makhluk-Nya.
b. Menetapkan pula perihal sifat Allah SWT yaitu tentang Maha Kuasa 
c. Menetapkan bahawa semua perbuatan (af’al) Allah swt itu adalah  dengan  
     iradah-Nya sendiri.
d. Menetapkan kebenaran    Rasulullah SWT.   yakni      meyakini       bahwa      
    Agama yang dibawa Rasulullah sahaja yang benar.
      4.  Syarat-syarat syahadatain:
a. Wajib     mengetahui lafaz     syahatain    itu,  yakni  memahami  arti dan  
     maksudnya.
b. Wajib    mengikrarkan      dengan    lisan serta     mengucapkan     sampai  
    sel-selnya kedua syahah tersebut dari permulaan hingga akhirnya.
. Wajib   meyakinkan akan maksudnya, artinya   tidak    boleh     ragu-ragu   
atau sangsi lagi akan  kebenaran isi syahadatain tersebutmenolak segala apa yang   bertentangan kepada maksud yang  tersimpan dalam syahadatain itu.
5.Syarat-syarat Laa Ilaaha Illallah (لا إلهَ إلاَّ اللهُ) Para ulama menyatakan bahwa ada tujuh syarat bagi kalimah Laa Ilaaha Illallah. Kalimah tersebut tidak sah selama ketujuh syarat tersebut tidak terkumpul dan sempurna dalam diri seseorang, serta mengamalkan segala apa yang terdapat didalamnya serta tidak melakukan sesuatu yang bertentangan denganNya.
  a..Berilmu (العلم). Yang dimaksud adalah memiliki ilmu terhadap maknanya (kalimat Laa Ilaaha Illallah) baik dalam hal nafy maupun itsbat dan segala amal yang dituntut darinya. Maksudnya adalah: Siapa yang bersaksi sedangkan hati mereka mengetahui apa yang diucapkan lisan mereka. Ringkasnya: Mengetahui maknanya -- nafi dan isbat-- Ilmu yang menafikan kejahilan, menafikan semua ibadat hanya kepada Allah dan mengisbatkan ibadat kepada-Nya Yang Esa tidak ada sekutu baginya dan tidak ada yang berhak untuk disembah selain daripada-Nya.
b.Yakin (اليقين). Yaitu seseorang mengucapkan syahadat dengan  
   keyakinan sehingga hatinya tenang didalamnya, tanpa sedikitpun pengaruh keraguan yang disebarkan oleh syetan-syetan jin dan manusia, bahkan dia mengucapkannya dengan penuh keyakinan atas kandungan yang ada didalamnya. Jika dia ragu terhadap syahadatnya atau tidak mengakui bathilnya sifat ketuhanan selain Allah ta’ala, misalnya dengan mengucapkan: “Saya meyakini akan ketuhanan Allah ta’ala akan tetapi saya ragu akan bathilnya ketuhanan selain-Nya”, maka batallah syahadatnya dan tidak bermanfaat baginya.
  Allah ta’ala berfirman: إِنَّمَا اْلمُؤْمِنُوْنَ الَّذِيْنَ آمَنُوا بِاللهِ وَرَسُوْلِهِ ثُمَّ لَمْ يَرْتَابُوا  ( الحجرات: 15) “Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu”.
c. Menerima (القبول) Maksudnya adalah menerima semua ajaran yang  
    terdapat dalam kalimat tersebut dalam hatinya dan lisannya.
d. Tunduk (الانقياد) Yang dimasud adalah tunduk atas apa yang diajarkan alam kalimat Ikhlas, yaitu dengan menyerahkan dan merendahkan diri serta tidak membantah terhadap hukum-hukum Allah. Allah ta’ala bderfirman: وَأَنِيْبُوا إِلَى رَبِّكُمْ وَأَسْلِمُوا لَهُ  ( الزمر 54) “Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya ”(Az Zumar 54).
e. Jujur (الصـــدق) Maksudnya jujur dengan keimanannya dan aqidahnya selama   
    itu terwujud maka  dia dikatakan  orang yang  membenarkan  terhadap kitab  
    Allah ta’ala dan sunnahnya.
 f. Ikhlas (الإخـــلاص)   Maksudnya  adalah   mensucikan setiap amal   perbuatan  
    dengan niat yang murni dari    kotoran-kotoran    syirik   yang   demikian itu      
    terwujud dari apa yang  tampak   dalam    perkataan dan    perbuatan    yang  
   semata-mata karena Allah ta’ala dan karena     mencari ridho- Nya.    Firman      
   Allah: ألاَ لِلَّهِ الدِّيْنُ الْخَالِصُ  (الزمر 3)    Ingatlah, hanya     kepunyaan   Allah-lah  
   Agama yang bersih (Az Zumar 3)
       g.Cinta (المحـــبة) Yaitu mencintai kalimat yang agung ini serta semua ajaran dan konsekwensi yang terkandung didalamnya maka dia mencintai Allah dan Rasul-Nya dan mendahulukan kecintaan melakukan semua syarat-syaratnya dan konsekwensinya. Termasuk cinta kepada Allah adalah  mendahulukan apa yang Allah cintai atas apa yang dicintai hawa nafsu dan segala tuntutannya, termasuk juga rasa cinta adalah membenci apa yang Allah benci,. Termasuk tanda cinta adalah tunduk terhadap syariat Allah dan mengikuti ajaran nabi Muhammad dalam setiap urusan. Allah ta’ala berfirman:                                                                                                      قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللهَ فَاتَّبِعُوْنِي يُحْبِبْكُمُ اللهَ وَيَغْفِرْلَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ  (آل عمران 31) “Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu”, Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (Ali Imran 31) Tanda mahabbah (cinta) ini ialah mendahulukan kasih dan cinta kepada Allah walaupun berlawanan dengan kehendaknya, nafsu memerangi perkara yang dimurkai oleh Allah walaupun dikehendaki oleh nafsu, berkasih-sayang dengan orang-orang yang berwala’kan (meletakkan ketaatan dan kepatuhan) kepada Allah dan Rasul-Nya serta memusuhi orang-orang yang menentang Allah dan    Rasul-Nya.  
B . Konsep Syahadah
1.Dari segi bahasa : Syahadah berrti penyaksian.
  2.Dari segi istilah : Yakni penyaksian bahawa tiada tuhan yang berhak disembah        melainkan Allah dan Nabi Muhammad SAW. adalahutusannya Atau bermakna penyaksian dengan lidah dan pembuktianmelalui amal yang menunjukkan keimanan bahawa tiada tuhanmelainkan Allah dan Nabi Muhammad itu pesuruhnya.  
a. Syahadah adalah merupakan penyaksian atau pengakuan    seseorang   yang 
    terbit  dari hati yang benar-benar faham dan bukannya  hanya  setakat lafaz  
    di lidahsahaja. 
b. Di zaman Nabi Muhammad SAW. ucapan  syahadah   bukan    suatu    lafaz 
    yang mudah untuk diucapkan oleh sesorang   dimana   mereka     yang tidak  
    sanggup   melafazkannya terdiri    daripada Abd. Mutalib,    Abu Jahal, Abu  
    Lahab dan lain-lain. 
c. Di zaman Nabi juga seorang    Badwi (kampong) datang    bertanya     Nabi   
    SAW katanya: Apakah yang engkau  bawa hai Muhammad?. Jawab Baginda:
    Tiada     Tuhan   Melainkan Allah     dan   Muhammad     pesuruhnya. Maka   
    katanya: Jika ini yang engkau bawa, Engkau akan     mendapat     tentangan  
    kaum mu dan engkau akan dibenci. 
  d.Semua Nabi-nabi yang terdahulu  membawa konsep yang sama (Syahadah). 
            Firman Allah
وم ا رسلن من قبلك من ر سو ل ا لانو حس اء ليه ا نه لا اله الا ان قل عبد و

       Maksudnya:    Dan tidak   kami utuskan     sebelum mu      dari    rasul-rasul         
       Melainkan  kamu wahyukan    kepadanya    bahawa      tiada   Tuhan  
       melainkan Aku, makahendaklah kamu menyembah Aku. 
e.Syahadah adalah bermakna pengakuan yang sebenar-sebenar bahawatiada tuhan    yang berhak disembah, yang berhak dipatuhi selain dari Allah. Perintahnya terkandung di dalam Al Quran dan mematuhi Al Quran bererti mematuhiperintahAllah 
f. Syahadah adalah ucapan lidah dan pengakuan (ikrar) hati   serta membuktikannya dengan perbuatan.    
            g. Syahadah juga bererti   tunduk     menyerahan diri     dan     kepatuhan    diri             
                dibawah satu  peraturan hidup sahaja yang dinamakan Islam. 
         3.Perlunya Syahadah: 
       a. Syahadah adalah anak    kunci Islam.    Mengucapkannya adalah anak kunci    
           muslim. 
       b. Di dalam sesebuah   pertubuhan, ikrar taat    setia sudah menjadi  kebiasaan,     
          dan di dalam    Islam    Syahadah   merupakan    ikrar  seseorang  untuk terus  
          berjuangdan hidup diatas landasan Islam. 
      c. Pokok atau tunjang      bagi Islam adalah Syahadah.Mengucapkannya adalah     
          berarti meneguhkan   lagi iman atau  meletakkan Iman  dalam dada. 
      d. Syahadah    adalah    umpama   bendera perjuangan Islam. Motif  perjuangan  
          adalah  menegakkan Islam di muka bumi. 
      e. Matlamat hidup    dan mati      terkandung di dalam syahadah yaitu    menuju
          keredaan abadi dari Allah dan mendapat syufaat Rasulnya.
C . Hal-hal yang membatalkan Syahadah diantaranya :
      1.Mengadakan     persekutuan (syirik)   dalam    beribadah    kepada    Allah ta’ala  
   ( Qs 4/An Nisa’ 116) yang artinya: Allah tidak akan mengampuni dosa    Syirik
  (mempersekutukan allah dengan sesuatu) dan Dia mengampuni dosa selain   itu  
  bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan   barang   siapa    yang    mempersekutukan
  (sesuatu )  dengan Allah,   maka sungguh , dia telah     tersesat jauh sekali.
    2.Siapa yang menjadikan sesuatu atau seseorang sebagai perantara  kepada Allah,  
       memohon kepada mereka syafaat, serta   sikap  tawakkal
       kepada mereka, maka berdasarkan ijma’ dia telah kafir.
    3.Siapa   yang     tidak    mengkafirkan orang-orang musyrik, atau   menyangsikan  
       kekafiran mereka,bahkan membenarkan madzhab mereka, maka dia telah kafir.
      4.Berkeyakinan bahwa    petunjuk    selain yang dating     dari Nabi    Muhammad
         Sollallohu ‘Alihi Wasalam lebih sempurna dan lebih  baik.  Menganggap   suatu    
         hukum atau undang-undang lainnya lebih  baik dibandingkan syariat  Rasulullah   
         Sollallohu ‘Alihi wa salam,  serta lebih     mengutamakan hukum taghut (buatan
         manusia) dibandingkan  ketetapan Rasulullah sollallohu ‘alihi wa salam .
      5.Membenci sesuatu yang datangnya dari Rasulullah Sollallohu   ‘Alihi Wasalam,
         meskipun diamalkannya.